Memaksimalkan Potensi Wisata di Sumenep

Posted by Abd. Warits Ilham  |  at  11.18 No comments

Oleh: Abd Warits*

Sumenep, selain memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa, juga memiliki pesona wisata yang beragam, berupa objek wisata yang bernuansa religius seperti: Taman Makam Pahlawan, Asta Tinggi, dan Asta Ulama – Ulama besar yang berjasa membangun peradaban di Madura yang tersebar dibeberapa daerah kecamatan, diantaranya: Asta Katandur (Bangkal), Asta Buju’ Panaongan (Pasongsongan), Asta Jokotole (Manding), dan Asta Syeh Yusuf (Talango). Ditambah dengan beberapa pantai yang memliki keindahan alam yang luar biasa seperti pantai Lombang, Salopeng, Badur, dan Pantai Ponjuk.
Berwisata merupakan sebuah pilihan yang tepat untuk melepas lelah dan kepenatan setelah bekerja, dengan meluangkan sedikit waktu untuk menyegarkan badan setelah beberapa waktu dipaksa untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi di lingkungannya maka tubuh dan pikiran akan kembali mendapatkan kekuatannya yang telah terkuras.
Disamping itu, secara perhitungan ekonomi, pengelolaan sektor wisata yang maksimal dan serius akan melahirkan pemasukan yang signifikan terhadap kas daerah, itu artinya jalan menuju kesejahteraan Masyarakat akan semakin lapang.
Selama ini pengelolaan potensi wisata, terutama jenis wisata alam (Baca: Pantai) terkesan dibiarkan berjalan apa adanya, hal ini dapat kita lihat pada pengelolan beberapa wisata yang telah diakui keindahannya tidak hanya oleh orang Sumenep namun melampui pulau Madura, antara lain:
a. Pantai Lombang
Lombang merupakan tempat wisata yang paling digandrungi oleh masyarakat, keindahan alam yang dimilikinya menjadi daya tarik yang luar biasa untuk dijadikan obat atau penyegar pikiran pengunjung. Pasirnya yang putih beserta desau daun cemara menjadi instrumen yang akan menyihir setiap orang yang bertandang ketempat itu, mereka pun akan takjub pada keindahan alam dan beban pikran akan terlupakan seketika.
Wisata lombang merupakan potensi wisata yang tiap tahunnya menghasilkan rupiah dalam jumlah yang tidak sedikit, dalam setiap musim liburan, seperti: liburan Ramdlan (Perayaan Kupatan), pendapatan yang dikumpulkan bisa mencapai ratusan juta rupiah hanya dalam waktu satu hari saja.
Ironisnya, pengelolaan terhadap tempat ini belumlah maksimal, pemerintah belum mempromosikan keindahan pantai ini ditingkatan Nasional, sehingga rakyat Indonesia secara umum belum mengenal keindahan pantai lombang ini.
b. Pantai Salopeng
Keindahan yang dimiliki pantai salopeng ini tidak jauh beda dengan keindahan pantai lombang, satu – satunya keistimewahan yang tidak bisa ditemukan tempat yang lain adalah pesona pantai dan pasirnya yang menurut banyak orang mirip dengan pantai – pantai di Bali. Masalah yang dihadapi juga sama, hal ini mungkin terjadi pada setiap sektor wisata yang dimiliki di kota paling timur pulau Madura ini, mulai dari kebersihan, sarana dan prasana yang tidak memadai, serta pasokan listrik yang minim.
Selain itu banyak orang merasa takjub dengan kesejukan yang terasa di sekitar pantai, daerah yang seharusnya panas dan gerah tidak terjadi disepanjang garis pantai ini.
c. Pantai Badur
Tidak banyak orang yang mengenal keindahan pantai ini, sulitnya rute perjalanan yang ditempuh untuk mendatangi tempat ini menjadi alasan utama tidak ditemukannya pesona emas ini. Untuk mendatangi pantai ini harus melalui jalan yang berliku dan menannjak cukup tajam, karena tempat ini berada di kawasan paling utara di bawah kaki bukit Batu Putih.
Keindahan alam yang masih perawan sungguh menarik untuk dijadikan tempat berlibur, pasirnya juga berwarna putih, ombaknya sangat indah dan nyaman bila dijadikan tempat berendam. Selain itu ditempat ini terdapat satu mata air yang sangat besar, saking besarnya airnya tetap terasa tawar maskipun berada pada jarak lima meter dari garis pantai. Bahkan konon apabila menggaruk pasir sedalam siku dengan jarak sekitar tiga meter dari garis pantai, airnya pus sudah terasa tawar. Hal ini merupakan fenomena alam yang sulit dijumpai ditempat manapun.

Mengingat besarnya potensi wisata di kota ini, sudah semestinya pemerintah menunjukkan sikap yang lebih serius untuk mengembangkannya. Karena ditempat semacam inilah pedangang kecil (Usaha Kecil Menengah) bisa memaksimalkan usahanya. dari pada mengotori keindahan kota dan setiap waktu menyibukkan satpol PP, lebih baik sebagian besar pedagang kaki lima dialokasikan ditempat wisata, tentunya mereka akan bersedia dengan sepenuh hati bila tempat ini menjanjikan kesuksesan bagi mereka.
Dari itu penting kirnya pemerintah melakukan promosi wisata ditingkatan Nasional, bukan tidak mungkin sumenep akan mampu menyaingi pesona wisata Bali, tinggal bagaimana potensi wisata yang besar ini dikelola secara baik dan serius, tidak dikorupsi, dan yang hanya mengobral janji.

*Mahasiswa Semester V di STIK Annuqayah jurusan PAI

Tagged as:

Arits Ilham

Orang sederhana, cenderung merasa kekurangan, tidak pernah puas dengan proses belajar yang telah dilakukanya. Baginya, tidak ada kata berhenti untuk sebuah pembelajaran, salah satu konsep hidupnya, belajar terus menerus meski berulang kali mengantarkannya pada kesalahan dan kekalahan. Tekadnya, berupaya memberikan senyum kesejukan pada orang lain.

Langganan

Jika ingin berlangganan tulisan di blog ini, silahkan pasang email Anda di kolom berikut

Bagikan ke

Tulisan Terkait

0 komentar:

Pengikut

Copyright © 2013 Pengintai Senja. WP Theme-junkie converted by BloggerTheme9
Blogger template. Proudly Powered by Blogger.
back to top